Wali Kota Banjarmasin Hadiri Rakernas JKPI 2025, Yogyakarta Ibu Kota Kebudayaan Indonesia | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 08 Agustus 2025

Wali Kota Banjarmasin Hadiri Rakernas JKPI 2025, Yogyakarta Ibu Kota Kebudayaan Indonesia

BERITABANJARMASIN.COM — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Tahun 2025 di Hotel Tentrem Yogyakarta, Rabu (6/8/2025).

Pembukaan Rakernas turut dihadiri oleh Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin HR selaku Ketua Presidium JKPI, bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, jajaran Forkopimda, serta delegasi dari berbagai kota/kabupaten anggota JKPI di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Wali Kota Yamin menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Rakernas di Yogyakarta, kota yang dinilainya tidak hanya kaya akan warisan budaya, tetapi juga memberikan kesan keramahan yang mendalam.

“Yogyakarta bukan cuma tuan rumah yang baik, tapi juga tuan rumah yang bikin betah. Suasana, makanan, dan keramahannya menjadi pengalaman budaya tersendiri,” ujar Yamin.

Fokus Rakernas: Budaya untuk Pemberdayaan Masyarakat

Rakernas tahun ini mengangkat tema “Resiliensi Kawasan Cagar Budaya Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan.” Tema ini dinilai sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi kota-kota pusaka di tengah pesatnya pembangunan.

Menurut Wali Kota Yamin, pelestarian budaya tidak cukup berhenti pada konservasi fisik, tetapi harus berdampak langsung pada masyarakat.

“Warisan budaya harus hidup dan memberi manfaat. Ia bisa menjadi kekuatan ekonomi, memperkuat identitas lokal, dan membuka ruang inovasi berbasis tradisi,” tegasnya.

Sebagai Ketua Presidium JKPI, Yamin menekankan pentingnya Rakernas sebagai forum strategis untuk berbagi praktik baik, memperkuat jejaring antarkota pusaka, serta menyusun langkah ke depan dalam pelestarian dan pemanfaatan budaya secara berkelanjutan.

Yogyakarta Ditetapkan sebagai Ibu Kota Kebudayaan Indonesia 2025--2026
Dalam agenda Rakernas ini, Wali Kota Yamin juga mengumumkan penetapan Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Kebudayaan Indonesia untuk periode 2025--2026. Penetapan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi Yogyakarta dalam menjaga, mengembangkan, dan menghidupkan nilai-nilai budaya.

“Yogyakarta adalah cerminan kota pusaka yang hidup. Dari Keraton, kampung adat, batik, seni pertunjukan, hingga tata ruang kota berbasis kosmologi Jawa, semua menunjukkan komitmen terhadap pelestarian budaya,” ujarnya.

Capaian Strategis JKPI di Bawah Kepemimpinan Yamin

Selama satu tahun terakhir kepemimpinannya sebagai Ketua Presidium, JKPI telah mendorong berbagai program strategis, antara lain:
• Perluasan keanggotaan JKPI di berbagai daerah,
• Penguatan advokasi kebijakan pelestarian pusaka,
• Pengusulan Songket sebagai Warisan Budaya Dunia ke UNESCO,
• Pengembangan program Ibu Kota Kebudayaan Indonesia sebagai bentuk rekognisi daerah atas dedikasi dalam pelestarian budaya.

Wali Kota Yamin menutup sambutannya dengan menyerukan semangat baru untuk menjadikan kota-kota pusaka sebagai bagian penting dari pembangunan berkelanjutan.

“Dengan semangat kebersamaan dan cinta warisan budaya, kita lanjutkan perjalanan JKPI untuk menjaga jejak, merawat jiwa, dan menata masa depan kota-kota pusaka di Indonesia,” pungkasnya.

Dari Kota Warisan Menuju Kota Masa Depan
Rakernas ke-XI JKPI tahun ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan baru bagi seluruh anggota, memperkuat posisi kota-kota pusaka sebagai pilar pembangunan berbasis budaya, dari kota warisan menuju kota masa depan yang berkelanjutan. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner